Sabtu, 28 Februari 2009

Gaya bahasa / majas

f. Gaya bahasa / majas
Gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang tumbuh atau hidup dalam hati penulis dan yang sengaja atau tidak menimbulkan perasaan yang tertentu dalam hati.
Majas yang terdapat dalam cerpen "Moksa" antara lain :
1. Majas hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan.
Contoh :
Padahal kemaren merengek-rengek minta uang bulanannya ditambahin 100 ribu, sebab ada kawannya yang ulang tahun.
Tapi dia berusaha dengan cucur-keringatnya sendiri.
Melayang seratus ribu rupiah dalam sekejap.
2. Majas metafora
Majas metafora adalah gaya bahasa yang memperbandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung.
Contoh :
Anda sudah boleh melakukan apa saja dan makan apa saja sekarang, asal jangan berlebihan seperti pejabat-pejabat yang KKN itu.
Mobilnya meluncur seperti kesetanan.
3. Majas repetisio
Majas repetisio adalah gaya bahasa yang cara menggunakannya dengan mengulang kata-kata tertentu beberapa kali.
Contoh :
Kenapa kamu gembira sekali, padahal kamu harusnya marah besar sebab tidak jadi ke Planet Hollywood, sebab tidak ada yang mengantar.
Aku harus, harus, harus, harus bicara pada Moksa secara blak-blakan, serius, dan keras.
4. Majas metonomia
Majas metonomia adalah gaya bahasa yang dipakai dengan menggantikan benda yang dimaksud dengan sepatah kata, atau sebuah nama yang berasosiasi dengan benda yang dimaksud.
Contoh :
Di atas tangan itu Subianto melihat bungkusan plastik dengan bubuk jahanam.
Bubuk jahanam adalah narkoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar